12/31/2010
12/27/2010
Ilmu Mahal Harganya
Ilmu Mahal Harganya
by dedi agung Susatyo
Melihat istri tersayang gagal membuat kue pesanan, hati ikut sedih. Pesanan untuk 75 potong kue rollcake gagal. Kegagalan dalam membuat kue karena hal teknis, pemasangan regulator dari tabung gas untuk bahan bakar oven, kurang pas, sehingga api untuk oven tidak maksimal. Suhu oven untuk memanggang kue tersebut kurang lebih harus 200° C, tetapi karena kurang pas nya pemasangan regulator tersebut, sehingga suhu yang dihasilkan oven hanya sekitar 140° C. Niatnya ingin mencari untung dari kue tersebut, tapi malah rugi, karena kue yang telah dibuat gagal. Saya hanya bisa memberi semangat untuk membuat yang baru. Kue yang gagal pun masih bisa dimakan, hanya bentuk dari kue tersebut tidak sesuai yang diharapkan.
Menurut saya istri saya tidak mengalami kerugian, bahkan merupakan keuntungan, untung sudah belajar dari kegagalan tersebut. Kegagalan merupakan pembelajaran yang baik agar kita bisa mengevaluasi diri. Pembelajaran dari kegagalan, atau mendapatkan ilmu dari pengalaman, merupakan sesuatu yang mahal. Bayangkan saja, itu hanya sebagian kegagalan kecil dalam membuat kue, mungkin biaya yang dikeluarkan tidak seberapa besar, tapi tetap saja ada harga yang harus dikeluarkan, belum lagi tenaga dan pikiran yang terbuang.
Sewaktu saya kecil, sering saya mendengar pepatah carilah ilmu walau sampai negeri cina. Itu mengandung arti betapa pentingnya ilmu, pepatah tersebut lahir di negeri arab, jikalau diterjemahkan secara harafiah, untuk sampai di negeri cina, orang arab harus mengeluarkan biaya yang luar biasa besar pada saat itu. Sehingga ilmu merupakan hal yang sangat mahal dan harus dicari jika ingin sukses.
Tidak ada ilmu yang murah, apalagi gratis. Di beberapa negara mungkin ada pendidikan yang gratis untuk rakyatnya, akan tetapi sebetulnya tidak gratis. Negara harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membuat pendidikan secara gratis. Hal tersebut dilakukan oleh suatu negara karena negara tersebut sadar, bahwa masyarakat yang berpendidkanlah yang akan bertahan menghadapi kemajuan zaman. Di Indonesia, masyarakatnya sudah sadar akan arti pentingnya pendidikan, atau mencari ilmu, sehingga banyak sekolah-sekolah yang menurut saya sangat mahal, ternyata banyak juga peminatnya. Tetapi Negara kita semangat kebersamaanya untuk mencari ilmu yang masih sedikit, sikap individunya dalam belajar masih sangat kental, teamwork nya masih masih sangat lemah. Pemimpin negara masih mengedapankan sikap-sikap individu. Sehingga negara kita masih belum sadar bahwa rakyat yang pandai akan berhasil membangun bangsa yang maju. Akibatnya pendidikan untuk masyarakatnya masih mahal, padahal kita tahu, bahwa kemiskinan berawal dari tingkat pendidikan yang rendah.
Jadi masih menganggap ilmu itu tidak penting??..mari kita belajar dengan segala cara..
12/16/2010
Sahabat Sejati
Ibu..
Seorang yang paling aku kagumi..
Seorang yang paling aku sayangi..
Kalau ditanya kenapa aku kagum?....jawabanku aku tidak tahu..
Kalau ditanya kenapa aku sayang?....aku tidak tahu..
Yang aku tahu aku tidak ingin ibu terluka,
Aku tidak tega melihat ibu sakit,
Aku tidak mau ibu menderita,
Aku mau mau ibu tersenyum bahagia,
Aku mau ibu gembira.
Ya Allah bahagiakan ibu hamba, berikanlah kemuliaan pada beliau, sehingga akan terus tersenyum bahagia..amin.
Pernahkah anda tiba-tiba merasa kangen dengan ibu anda??, pasti pernah kan??..
Saya kadang-kadang teringat dengan ibu tanpa ada alasan apapun, mungkin karena saya tidak tinggal bersama ibu, jadi perasaan kangen bisa muncul tiba-tiba. Kebetulan saya tinggal dengan kelurga istri saya di Jogja dan ibu saya tinggal di Temanggung, sebuah kota kecil yang sejuk karena dekat dengan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Ibu bagi saya merupakan penyejuk hati buat saya. Kadang saat saya jenuh dengan semua persoalan yang menghadang saya, saya sengaja menjenguk ibu. Bukan untuk curhat masalah kita, tapi hanya dengan bertemu dengan ibu, semua seolah-olah berubah menjadi tenang. Seolah-olah sudah bercakap-cakap banyak dengan ibu saya, tanpa cerita masalah saya. Kalaupun curhat, biasanya hanya curhat masalah yang enteng-enteng, malah biasanya ibu yang curhat banyak tentang bapak, kakak, mbak ipar dan yang paling seru bercerita tentang anak kakak saya. Bahkan cerita tentang tetanggapun kadang diceritakan, maklum sebelum saya pindah Jogja saya sudah kenal baik dengan tetangga dekat rumah ibu saya.
Kadang hubungan emosional yang sudah terlanjur kuat mendorong perasaan kita untuk teringat dengan seseorang yang membuat kita tenang.
Ibu bagi saya bukan hanya sekedar arti ibu yang waktu kecil merawat dan membesarkan serta membekali saya dengan pendidikan. Tetapi arti ibu bagi saya jauh lebih dalam dari itu, ibu merupakan sahabat setia yang tidak akan pernah meninggalkan kita dalam keaadaan apapun. Saat kita sedih, ibu akan menangkan agar kita bisa tersenyum kembali. Saat kita gembira karena kesuksesan, ibu akan terus mendorong kita untuk maju dan terus sukses. Saat kita ceroboh dan buat kesalahan, ibu tidak menyalahkan kita, tapi mendorong kita tuk menyelesaikan kesalahan menjadi kemenangan.
Tidak akan habis kata untuk memuji ibu dengan apa yang telah ibu lakukan pada kita.
IBU MERUPAKAN SAHABAT SETIA…
Aku hanya berdoa semoga ibu selalu sehat, bahagia, dan panjang umur…
Dari anakmu yang sedang kangen..
Terimakasih ibu…
Langganan:
Postingan (Atom)