Pengalaman
ini saya alami sendiri ketika saya sudah menikah dengan istri tercinta.
Komunikasi membuat hidup indah, itu saya rasa benar, dengan komunikasi semua
menjadi jelas apa yang diinginkan setiap orang. Diawal pernikahan kami semua
terasa indah, tapi beberapa bulan berjalan, banyak juga masalah yang membuat
kami menjadi belajar akan kehidupan berkeluarga. Istri saya, saya bilang sangat
unik, begitu juga dengan saya. Istri saya bila mempunyai keinginan, tidak
mengucapkan dengan kata-kata (pembicaraan). Dia ingin keinginan itu diketahui
oleh saya tanpa saya harus bertanya apa yang diinginkan. Alhasil istri saya
kadang sangat stress memikirkan hal itu, karena saya sebagai suami, mempunyai
sifat yang cuek. sehingga apa yang diingkan istri saya jarang saya lakukan,
karena saya gak tau kemauan istri saya. Gak tau, mungkin sifat cuek saya
itu bawaan karena sudah lama kos, jadi sifat itu masih melekat di diri
saya.
Dari
situ banyak terjadi masalah, sampai pada akhirnya kami saling membicarakan ini
berdua, untuk mencari masalah yang sering kita alami. Dari pembicaraan tersebut
kita sadar mempunyai kelemahan yang normal sebagai manusia, dan kita berjanji
untuk merubah sifat dari kita masing-masing agar menjadi lebih tebuka dan
saling pengertian dan perhatian.
Tetapi
solusi tersebut hanya bisa dilakukan kalau kita saling terbuka dalam
berkomunikasi, komunikasi dua arah, saling mau menerima saran dan kritik, dan
saling mau merubah diri, merupakan langkah terbaik yang bisa kita lakukan saat
ini. Ini mungkin pelajaran bagi kami yang baru saja menikah, mungkin masih
banyak lagi tantangan hidup lain dalam berumahtangga, dan kita baru belajar di
tahap pertama, yaitu KOMUNIKASI.