Seperti biasanya, saya tiap jumat sholat di masjid depan kantor saya bekerja. Masjid ini berlokasi di Jl. Pakuningratan, Yogyakarta. Setiap jumat khotib kutbah jumat berganti-ganti, tetapi karena saya sudah sering sholat di masjid tersebut hampir 4 tahun ini, saya sudah mengenali para khotib jumat di masjid ini. Ada beberapa khotib yang menurut saya bagus, beberapa khotib bisa mengajak kita untuk berpikir dan merenungkan, kemudian menyadarkan kita tentang makna kehidupan. Hal tersebut bisa terjadi karena pendekatan cara khotib ini berpidato yang enak dan gampang dipahami (para pendengar kutbah terbawa suasana dan sadar akan kehidupan kita).
Tetapi ada juga khotib yang hanya sebagai pembaca berita, maaf ya ni pak khotib, saya cuma kritik membangun.hehe..Khotib ini sepertinya gak terlalu peduli akan jamaahnya, saya liat para jamaah malah banyak yang tidur, karena hal yang disampaikanpun hanya menyadur dari berita infotainment. Dalam hati saya, pak saya ini pingin ada pencerahan, bukan malah dengar berita yang tiap hari bikin emosi...Kita tahu bahwa Khotbah jumat adalah satu arah, artinya tidak ada tanya jawab, atau dengar pendapat. Dalam hati kadang saya pingin interupsi...hehe...
Dalam berpidato memang diperlukan teknik tertentu untuk menguasai jamaah..so, yang ingin jadi khotib, jangan asal pinter, teknik pidato juga harus kuasai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar