1/07/2011

Renungan Awal Tahun



Salah VS Minta Maaf

Tergelitik rasanya melihat  kasus Arie-Peterpan yang gencar diberitakan di media televisi. Ariel yang dituntut oleh jaksa penuntut hukuman 5 tahun penjara, karena kasus melanggar asusila. Diluar persidangan banyak yang kontra, tapi ada juga yang pro dengan Ariel.
Menurut saya, bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang pemaaf. Ini terbukti dengan melihat kasus Ariel ini, banyak yang orang bahkan kelompok tertentu yang kontra dengan Ariel, menuntut untuk mengakui perbuatan  asusila yang dilakukannya. Semua ini menjadi masalah ketika ariel dan pacarnya Luna Maya tidak mengakui perbuatan tersebut, maka banyak orang yang gemas melihat kelakuan tersebut. Lain hal nya dengan Cut Tari,  bila dilihat dari hukum yang berlaku di Indonesia, siapa yang melakukan, dialah yang bersalah, dan harus dijatuhi hukuman.
Tetapi pada kasus Ariel, saya melihat masyarakat Indonesia ini, jika seseorang sudah mengaku kesalahannya, maka cenderung dimaafkan, bahkan malah diberi acungan jempol karena berani mengakui kesalahan, serta meminta maaf lewat media ke seluruh masyarakat Indonesia.
Dari kisah diatas, saya hanya ingin memetik pelajaran, bahwa hidup bermasyarakat sebetulnya mudah.
Setiap kita berbuat salah, kita tinggal meminta maaf, mungkin kesalahan kita akan dimaklumi bahkan bisa di ampuni.
Tapi terbesit pertanyaan saya yang lain. Karena saya sebagai arsitek, bagaimana jika kita melakukan kesalahan desain ke klien??..mungkin kita tinggal meminta maaf, selanjutnya tunggu apa yang terjadi…
Hehe..
Karena selama ini jarang seorang arsitek, di tuntut karena kesalahan desain, paling banyak karena kesalahan struktur bangunan akibat dari dikuranginya kualitas bangunan oleh kontraktor, agar mendapat untung yang lebih banyak.

1/06/2011

Problem Solving



Problem Solving ( Pemecahan Masalah )


Kadang seorang arsitek dalam merancang bangunan mengalami tantangan yang cukup rumit.  Kalau kita sering mengalami kendala ini, saya sarankan untuk membuat pemecahan masalah.
Dalam bukunya problem solving  yang ditulis  Ken Watanabe, pemecahan masalah adalah sebuah proses yang dapat dibagi menjadi 4 langkah.
  1. Pahami situasi yang terjadi
  2. Mengidentifikasi akar penyebab masalah
  3. Mengembangkan rencana tindakan yang efektif
  4. Melakukan eksekusi hingga masalahnya terpecahkan.
Merancang merupakan sebuah pencarian masalah, kemudian kita pecahkan menjadi solusi desain yang akan kita kembangkan ke dalam gambar desain bangunan.
Terkadang kita mendapati seorang klien agar menggambarkan rumah yang bagus. Mereka minta agar desain kita sesuai dengan yang diharapkan. Biasanya klien hanya mendiskripsikan kebutuhan ruang, sebagai arsitek kita harus mampu meyakinkan klien, bahwa rancangan kita merupakan rancangan yang cocok untuk klien dan lingkungan sekitar.
Pemecahan masalah merupakan kombinasi antara berpikir dan bertindak. Sederhana bukan?. Namun kita seringkali tidak melakukan apa yang keliatannya sederhana dan nyata. Silahkan baca bukunya problem solving ken watanbe untuk lebih jelasnya.