3/21/2011

Isinya ternyata....



Beberapa waktu lalu saya di tanya oleh beberapa teman, judul blog ini adalah arsitektur berbisnis, tapi kok isinya malah curhat pengalaman hidup???...Hey,,ini blog ku, mau kutulis apa aja kan terserah,,,hehe...
Menurut saya dalam bisnis, tidak akan terlepas dari masalah kehidupan kita pribadi. Saya banyak menulis tentang pengalaman hidup karena bagian dasar dari berbisnis itu tergantung dari pengetahuan dari pembelajaran pengalaman-pengalaman kita. Baik itu teori baca dari buku, dari guru maupun karena sudah pernah praktek sendiri dalam berbisnis.  Saya disini juga sudah memaparkan  bahwa blog ini baru belajar untuk berbisnis, makanya segala sesuatu yang behubungan dengan bisnis, saya tulis aja. Termasuk belajar berkeluarga, karena keluarga adalah kekuatan utama dalam kita berbisnis.

bagiamana menurut anda?....

(dedi AS.)

3/17/2011

Komunikasi membuat hidup indah


Pengalaman ini saya alami sendiri ketika saya sudah menikah dengan istri tercinta. Komunikasi membuat hidup indah, itu saya rasa benar, dengan komunikasi semua menjadi jelas apa yang diinginkan setiap orang. Diawal pernikahan kami semua terasa indah, tapi beberapa bulan berjalan, banyak juga masalah yang membuat kami menjadi belajar akan kehidupan berkeluarga. Istri saya, saya bilang sangat unik, begitu juga dengan saya. Istri saya bila mempunyai keinginan, tidak mengucapkan dengan kata-kata (pembicaraan). Dia ingin keinginan itu diketahui oleh saya tanpa saya harus bertanya apa yang diinginkan. Alhasil istri saya kadang sangat stress memikirkan hal itu, karena saya sebagai suami, mempunyai sifat yang cuek. sehingga apa yang diingkan istri saya jarang saya lakukan, karena saya gak tau kemauan istri saya. Gak tau, mungkin  sifat cuek saya itu bawaan  karena sudah lama kos, jadi sifat itu masih melekat di diri saya. 
Dari situ banyak terjadi masalah, sampai pada akhirnya kami saling membicarakan ini berdua, untuk mencari masalah yang sering kita alami. Dari pembicaraan tersebut kita sadar mempunyai kelemahan yang normal sebagai manusia, dan kita berjanji untuk merubah sifat dari kita masing-masing agar menjadi lebih tebuka dan saling pengertian dan perhatian. 
Tetapi solusi tersebut hanya bisa dilakukan kalau kita saling terbuka dalam berkomunikasi, komunikasi dua arah, saling mau menerima saran dan kritik, dan saling mau merubah diri, merupakan langkah terbaik yang bisa kita lakukan saat ini. Ini mungkin pelajaran bagi kami yang baru saja menikah, mungkin masih banyak lagi tantangan hidup lain dalam berumahtangga, dan kita baru belajar di tahap pertama, yaitu KOMUNIKASI.