5/21/2011

Tujuan Kaya



Semua orang pasti mempunyai tujuan. Tujuan orang berbeda-beda, tingkatan tujuan orang juga berbeda-beda. Tujuan bisa dibilang adalah hasil akhir dari apa yang kita rencanakan dan upayakan. Cara yang ditempuh juga berbeda-beda, walaupun hasilnya semua orang adalah sama, yaitu “Kebahagiaan”. Kebahagian yang dimaksud setiap orang berbeda-beda, banyak dari kita mendambakan harta merupakan kunci dari kebahagian. Itu tidak salah, bahkan di bayak pepatah agar kita bekerja lebih keras, untuk mendapatkan harta. Tetapi niat atau tujuan akhrinya inilah yang akan membedakan siapa diri kita. Harta memang merupakan jalan untuk bahagia secara finansial, yang akan diikuti bahagia sosial dan bahagia yang lain.
Kalau menurut saya ada beberapa tingkatan tujuan hidup. Pertama, jika kita masih mendambakan harta yang bisa membahagiakan diri kita sendiri, itu merupakan tujuan hidup yang paling rendah. Harta menurut tingkatan ini bisa memuaskan diri, dengan harta semua bisa dicapai, dengan harta bisa menjadi tenang dan bahagia. Pada tujuan tingkatan ini manusia, akan mencari harta sebanyak-banyaknya, hingga dia merasa tenang setelah target harta tercapai. Pada tingkatan ini, sifat sombong yang akan selalu muncul, pencitraannya adalah nomor wahid. Kemanapun orang ini, akan menampilkan hartanya agar di pandang orang lain. Jika tidak tercapai, pada tingkatan ini banyak yang mengalami putus asa, hingga akhirnya akan berakibat buruk. Keburukan yang terjadi bisa saja menghalalkan segala cara untuk mencari harta, agar bisa tenang. Termasuk kerja dengan cara-cara kotor, mencuri hingga korupsi, dsb.
Pada tingakatan kedua, mencari harta untuk tujuan menyenangkan orang lain. Pada tingatan ini , lebih baik, karena akibat yang ditimbulkan sedikit lebih baik, tetapi masih juga bisa berakibat fatal. Orang pada tingkatan ini akan berobsesi untuk mendapatkan harta untuk keluarganya, untuk masyarakat  agar orang-orang disekitarnya bahagia dengan harta yang dicarinya. Akan berakibat baik, jika dia mengingat harta ini untuk kesenangan orang lain, maka akan mencari dengan jalan yang benar. Tetapi akan berakibat buruk, jika dalam pikirannya selalu kawatir jika keluarganya tidak kaya, maka jalan menghalalkan segala cara pun terjadi, akibatanya juga bisa dibayangkan.
Tingkatan yang ketiga, mencari harta untuk beribadah kepada TuhanNYA. Pada tingkatan ini orang akan sangat sadar jika harta yang dicarinya harus benar-benar bersih, sangat hati-hati dalam mencarinya, karena hanya untuk beribadah. Pada tingkatan ini biasanya orang sudah sangat matang dalam berfikir, sehingga walaupun hartanya untuk beribadah, tetapi dia tidak akan melupakan keluarga dan orang-orang disekitarnya, dia akan sangat peduli terhadap orang lain.
Semoga kita menjadi tingkatan yang ketiga dalam mencari harta. Harta hanya sarana dalam mencari NYA....amin..