1/19/2013

Pelajaran Berbisnis

Sudah sebulan ini, bisnis properti yang sedang aku jalani merasa stagnan/berhenti tanpa ada perkembangan. Hal ini terjadi karena proses dalam pemecahan sertifikat menjadi beberapa bidang masih dalam proses. Proses yang lama hanya untuk menunggu kelengkapan administrasi, belum lagi harus mendaftarkan IMB ke Dinas Perijinan. Kapling sudah ada yang laku, tapi mau ngejar klien lagi masih belum bersemangat karena surat-surat belum kelar. Untuk yang ingin bisnis properti, sebaiknya jangan tergesa-gesa memasarkan jika semua legalitas belum sempurna, lebih baik menunggu semuanya selesai.
Semoga proses legalitas cepat untuk selesai, biar bisa segera action untuk pembangunannya.amin

selamat berkarya, jangan menyerah, maju terus....

1/17/2013

Mimpilah yang Besar

Teringat percakapan dengan teman lama waktu kos dulu.
waktu itu teman saya tanya kepada saya dan juga yang lainnya , seandainya kamu punya uang 500 juta, trus kamu mau ngapain?,
jawaban saya : untuk modal usaha, dan beli rumah.
teman yang lain : beli mobil, beli sawah, beli PS, dll..
kemudian saya dan teman-teman balik nanya kepada teman saya yang memberi pertanyaan, kalau kamu mau ngapain?
jawaban dia enteng : kalau aku punya uang segitu, saya mau sedekahkan semua uang ke semua orang, kemudian saya mau berandai-andai lagi dengan uang yang lebih besar, gak cukup semua yang saya inginkan hanya dengan uang 500 jt, kan cuma berandai-andai, gak bayar juga kok...

Dan pada kehidupan ini, ternyata banyak orang-orang yang takut hanya berandai-andai, bagaimana kehidupan yang nyata?..
bagi saya berandai-andai merupakan salah satu faktor motivasi untuk tetap berusaha..
 
(cerita nyata yang masih saya ingat betul sampai sekarang bersama Ade ahmad Basyuni dan Untung Firdaus GNR Kos)

Selamat bermimpi/berandai-andai, kemudian wujudkanlah impian anda.

1/16/2013

Evaluasi Diri

Setiap hari sebisa mungkin, saya untuk mengevaluasi diri, kalau dalam islam namanya Muhasabah, dan itu sangat dianjurkan. Evaluasi diri ini sangat penting, karena kita bisa belajar dari apa yang sudah kita lakukan.
Dalam mengevaluasi diri sangat diperlukan kesadaran diri dan kepekaan perasaan. Kebanyakan kita, seringnya mengevaluasi diri hanya pada saat kita jatuh/gagal. Hal tersebut sudah baik, daripada tidak pernah sama sekali. Mengevaluasi diri sebaiknya kita lakukan tiap hari, sehingga kesalahan-kesalahan sekecil apapun dapat kita cegah untuk tidak terulang lagi. Tujuan evaluasi diri adalah mencari & mengenali kesalahan maupun keberhasilan yang dilakukan diri kita sendiri, sehingga seharusnya jika kita sudah sering melakukan, kita menjadi pintar dalam mengambil sikap dan hati-hati terhadap setiap prilaku kita, itu yang dinamakan bijak.
Dalam mengevaluasi diri, jangan sampai kita menyalahkan orang lain, hal ini akan menyebabkan hati kita menjadi kotor, dan pikiran kita menjadi tidak bisa berpikir secara logis. Jika memang itu salah, coba koreksi lebih dalam tentang diri kita, pasti nanti akan ketemu kesalahan kita sendiri, tetapi jika kita sukses atau berhasil, kembalikan bahwa kesuksesan itu bukan semata-mata usaha kita, tapi Tuhan yang terlibat karena kita telah berbuat baik dan benar.
Mari kita berusaha dan berkarya lebih serius, dan jangan lupa untuk mengevaluasi diri setiap hari.

Selamat Berusaha..

1/10/2013

Pentingnya Waktu

Allah menciptakan dan menganugrahi waktu agar kita tepat waktu dalam menyembah kepadaNYA..
maka marilah kita selalu on time untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid, agar tidak ketinggalan waktu sholat maka perhatikan waktu-waktu sholat anda.

Penakluk Kekhawatiran

Adakalanya kita khawatir akan sesuatu hal yang belum pasti terjadi. Perasaan itu adalah was-was dan harap-harap cemas.
Kekhawatiran timbul biasanya karena kita tidak yakin, atau dalam melakukan sesuatu hal, ke optimisan  kita masih dalam tahap 50% berhasil dan 50% gagal, karena itu timbul rasa was-was/khawatir.
Sebenarnya dalam hidup ini kita tidak akan terlalu khawatir/risau/galau kalau kita percaya pada Allah 100%. Artinya semua yang akan terjadi sudah merupakan kehendak Allah. Kalau kita percaya sepenuhnya kepada Allah, maka sudah seharusnya kita dalam aktivitas melakukan suatu hal dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Jika kita sudah melakukan suatu hal sesuai dengan ajaran agama, kita tinggal yakin, bahwa semua yang terjadi, apapun itu (baik menurut kita itu berhasil/sukses/baik, atau menurut kita itu adalah gagal/tidak sesuai dengan harapan) itu merupakan jalan yang dipilihkan oleh Allah menuju kebaikan yang lebih dari apa yang kita harapkan selama ini, atau jalan untuk kita di naikkan tingkat oleh Allah SWT.
Tetapi jika kita melakukan hal dengan melanggar ajaran agama, kita wajib khawatir, karena yang akan terjadi merupakan hasil dari ulah kita sendiri. Kita menyangka dengan jalan yang tidak baik bisa sukses, tapi lihatlah nanti di masa depan kita, pasti akan ada sesuatu yang buruk yang akan menimpa kita, sangkaan kita berbeda dengan kehendak Allah SWT.

Jadi mari kita berhati-hati dalam bertindak, berbicara dan selalu berpegang teguh pada ajaran agama, pasti kita tidak akan khawatir/risau/galau lagi.

salam sukses...

1/09/2013

Masih tentang Pengusaha

Mulai menjadi pengusaha itu ternyata tidak gampang, harus punya ide sendiri, mengatur waktu sendiri, dan melakukannya sendiri, hasilnya kita sendiri yang menikmati. Jika malas-malasan ya hanya itu yang didapat, kadang gak dapat apa-apa, tapi jika rajin, semua pasti ada jalan.
Memang lebih enak kerja di kantor jadi pekerja, sudah jelas pekerjaan yang harus dilakukan, waktunya juga sudah terjadwal (masuk pagi, pulang sore, sampai malam berarti lembur), dan lebih banyak teman/team yang membantu/bekerjasama dengan kita.
So, jika ingin jadi pengusaha, siap-siap mental baja, kreatif, dan bekerja keras.

Salam dari saya yang baru menjalani tes jadi pengusaha..
Doakan saya ya...