4/08/2010

Rahasia Berbisnis 1














Telpon genggamku berdering di saat sesudah magrib,sudah kuduga pasti ya adekku (bisa di bilang pacar, tapi lebih seneng kupanggil calon istri aja,hehe..).De Dyah mengabari bahwa aku disuruh kerumahnya, untuk makan mie jawa di Desa Code, Bantul. Sedikit cerita tentang mie tersebut, tempat jualan mie tersebut sangat jauh dari kota Bantul, namun ternyata pendatang yang menikmati mie tersebut banyak dari luar Kota Yogyakarta, katanya sudah melegenda di dunia per mie-an jawa, silahkan buktikan sendiri dan selamat mencoba kalau mampir Bantul.
Kembali ke cerita tadi, aku disuruh kerumah karena Bapak de Dyah telah mengkhatamkan Al-Quran. Ini merupakan khatam yang berkali-kali, MasyaAllah, dalam hati saya, saya yang masih muda gini, belum bisa sekalipun khatam Al-Quran. Saya sangat kagum dengan beliau, semangatnya yang tak pernah luntur untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan imannya.
Dalam perjalan ke mie jawa tersebut bapak ngasih nasihat, perjalan dari rumah ke mie cukup jauh, sehingga kami punya banyak waktu dalam perjalanan. Secara lisan sih nasihat di tunjukkan ke de Dyah, tapi aku sadar Bapak juga mau menyampaikan ini kepadaku. Bapak menuturkan pengalamannya dalam berbisnis. Beliau sudah puluhan tahun menjalankan bisnis pertanian dalam bidang bibit. Bibit yang di produksinya termasuk bibit dengan kualitas yang unggul, sehingga banyak para petani yang membeli di Bapak.

Beberapa prinsip berbisnis yang diterapkan Bapak sehingga usahanya berhasil sampai sekarang:

1. Berani
Berani bisa diartikan berani untuk usaha dengan inovasi yang berbeda. Usaha boleh sama, tapi usaha yang kita jalankan harus mempunyai ke khas an, itulah yang akan menjadi Brand kita. Bapak menjalankan bisnis bibit padi, karena Beliau sangat memperhatikan kualitasnya, kualitas bibit padi yang diproduksi sangat terjamin kualitasnya, sehingga toko nya sudah terkenal karena kualitas yang terjaga.
Berani juga harus dilakoni bagi yang belum mempunyai usaha dan punya keinginan untuk berwirasata. Berani adalah niat, dan harus dilaksanakan.

2. Penuh Perhitungan
Penuh perhitungan disini bukan berarti pelit, tetapi lebih ke arah perhitungan untung-ruginya usaha tersebut. Pangsa pasar apa yang akan ditarget,apakah golongan atas, bawah, atau tengah. Bagaimana trend yang ada saat ini, bagaimana peluang usaha terhadap gaya hidup masyarakat untuk membeli produk/jasa kita.

3. Disiplin dan Ketekunan
Disiplin merupakan hal yang sangat penting dalam usaha. Tanpa disiplin semua akan sia-sia. Disiplin dalam waktu, uang dsb merupakan kunci penting unutk berhasil. Ketekunan dalam berusaha juga faktor yang penting unutk usaha, jangan sekali-kali kenal dengan budaya instan. Usaha yang instan, kebanyakan akan cepat juga untuk bangkrut. Ini dikarenakan pondasi dalam manajemennya yang belum kuat, manajemen dalam menjalankan usaha di dapat dari pengalaman-pengalaman yang yang dijalaninya selama berbisnis. Tapi jangan takut, sebegai generasi muda, kita diuntungkan dengan cerita-cerita motivator, seperti bapak juga merupakan motivator hebat yang membagi pengalaman, sehingga kita bisa mengambil pengalaman ini untuk dijadikan pondasi kita.

4. Selalu Meningktakan Iman dan Tagwa
Bapak sealu meningkatkan iman dan tagwa, sehingga bisa tawaduk,semakin tawaduk orang tersebut, semakin banyak disukai oleh orang,sehingga berimbas pada usaha kita, imbasnya semakin laku produk yang akan kita jual.

Itulah sedikit ilmu yang kudapat dari Bapak di sepanjang jalan menuju mie Mbah Mo, dan masih banyak ilmu bapak yang belum disampaikan. Semoga ilmu ini juga bermanfaat bagi siapa saja yang mau membuka usaha. Sunguh nasihat bapak tersebut membuat aku ingin cepet-cepet punya usaha sendiri. Yok kita berbisnis....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar